Rabu, 04 Mei 2011

tugas manajemen sumber daya manusia PERENCANAAN KARIR

TUGAS MATA KULIAH
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PERENCANAAN KARIR













Disusun oleh :
AMI NOERYAWAN
H0808075


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2011

A. Apa Itu Karir
Karir adalah semua pekerjaan yang dipegang seseorang selama kehidupan dalam pekerjaannya (Keith Davis dan Werther W.B; 1996).
Karier adalah sebuah kata dari bahasa Belanda, carrier, yang artinya perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Kata tersebut juga dapat berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan tertentu. Karier merupakan istilah yang oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan pekerjaan atau jabatan seseorang. Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji ataupun uang.
Definisi karir adalah sebagai pola pengalaman berdasarkan pekerjaan (work-related experiences) yang merentang sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap individu/pegawai dan secara luas dapat dirinci ke dalam obyective events. Salah satu contoh untuk menjelaskannya melalui serangkaian posisi jabatan/pekerjaan, tugas atau kegiatan pekerjaan, dan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan (work-related decisions).
Komponen utama karir terdiri atas alur karir, tujuan karir, perencanaan karir dan pengembangan karir. Alur karir adalah pola pekerjaan yang berurutan yang membentuk karir seseorang. Tujuan karir merupakan pernyataan tentang posisi masa depan di mana seseorang berupaya mencapainya sebagai bagian dari karir hidupnya. Tujuan ini menunjukkan kedudukan seseorang sepanjang karir pekerjaannya. Perencanaan karir merupakan proses di mana sesorang menyeleksi tujuan karir dan arus karir untuk mencapai tujuan tersebut, sedangkan pengembangan karir seseorang meliputi perbaikan-perbaikan personal yang dilakukan untuk mencapai rencana dan tujuan karirnya.





B. Perencanaan Karir dan Manfaatnya
Perencanaan karir, sama halnya dengan perencanaan yang lain, akan memberikan arah/orientasi terhadap apa yang akan kita lakukan di masa depan terkait dengan apa yang akan kita lakukan sebagai sumber penghasilan kita. Perencanaan karir memungkinkan bagi kita untuk mengambil langkah-langkah strategis dan taktis dalam aktivitas keseharian kita, sehingga kita lebih terfokus untuk menuju hal yang memang kita ingin lakukan, tidak hanya sekedar mengikuti arus dan tren yang berkembang saja.
Perencanaan karir akan membuat berusaha untuk mengelaborasi lebih jauh mengenai diri kita, terutama mengenai kelebihan-kelebihan kita, hal-hal yang kita sukai dan nilai-nilai yang kita yakini dalam diri kita atau bahkan kekurangan diri dan hal-hal yang tidak bisa kita lakukan.
Sangat mungkin terjadi pada kita, bila tidak memiliki perencanaan karir yang matang, tidak akan pernah memiliki orientasi yang jelas terhadap apa yang akan menjadi sumber penghasilan kehiduoan kita. Pikiran, tenaga dan aktivitas kita pun tidak akan terfokus pada hal yang benar-benar kita inginkan, melainkan lebih kepada apa yang sedang menjadi tren.
Perencanaan karir adalah sebuah cara untuk memenuhi kebutuhan staf internal. Meskipun bantuan perencanaan karir umumnya terjadi untuk posisi-posisi manajer, profesional, dan karyawan teknisi, karena keterbatasan anggaran, idealnya seluruh karyawan hendaknya memiliki akses untuk itu. Ketika pengusaha mendorong perencanaan karir, para karyawan akan lebih mungkin untuk menyusun tujuan karir dan bekerja dengan giat untuk mencapai hal itu. Pada gilirannya, tujuan-tujuan itu dapat memotivasi karyawan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan lanjutan dan bentuk kegiatan pengembangan lainnya.
Untuk mancapai proses karir yang baik perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Karyawan bertanggungjawab terhadap karirnya sendiri.
2. Keahlian karyawan didasarkan pada usaha perjuangannya sendiri.
3. Perencanaan karir dibuat secara sadar dan sukarela tanpa ada tekanan.
4. Menggunakan continous improvement untuk menumbuhkan pribadinya.
5. Sukses dijabarkan dengan baik oleh diri karyawan sendiri.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat dikatakan bahwa karir adalah merupakan suatu rangkaian perubahan nilai, sikap dan perilaku serta motivasi yang terjadi pada setiap individu selama rentang waktu kehidupannya untuk menemukan secara jelas keahlian, tujuan karir dan kebutuhan untuk pengembangan, merencanakan tujuan karir, dan secara kontinyu mengevaluasi, merevisi dan meningkatkan rancangannya. Karir juga merupakan suatu proses kemitraan interaksi dalam tahapan dan kerja sama antara organisasi/perusahaan atau manajemen, atasan langsung dan individu itu sendiri.
Sebuah studi tentang sekelompok karyawan mengungkapkan lima faktor yang terkait dengan karir (Keith Davis dan Werther,W.B; 1996), yaitu sebagai berikut.
1. Keadilan dalam Karir
Para karyawan menghendaki keadilan dalam sistem promosi dengan kesempatan sama untuk peningkatan karir.
2. Perhatian dengan Penyeliaan
Para karyawan menginginkan para penyelia mereka memainkan perannya secara aktif dalam pengembangan karir dan menyediakan umpan balik dengan teratur tentang kinerja.
3. Kesadaran tentang Kesempatan
Para karyawan menghendaki pcngetahuan tentang kesempatan untuk peningkatan karir.
4. Minat Pekerja
Para karyawan membutuhkan sejumlah informasi berbeda dan pada kenyataan; memiliki derajat minat yang berbeda dalam peningkatan karir yang tergantung pada beragam faktor.
5. Kepuasan Karir
Para karyawan, tergantung pada usia dan kedudukan mereka, memiliki kepuasan berbeda. Program karir yang efektif harus mempertimbangkan perbedaan persepsi keinginan para karyawan. Apa yang pekerja harapkan dari program karir dikembangkan; olch departemen SDM sesuai dengan ragam faktor usia, jenis kelamin, kedudukan pendidikan, dan faktor-faktor lainnya.
Secara global perencanaan karir itu terdiri dari 8 langkah, yaitu:
1. Mengembangkan rencana karir.
Pikirkanlah mengenai apa yang akan kita lakukan dan langkah-langkah strategis apa yang dibutuhkan untuk melakukan hal-hal yang kita inginkan
2. Tinjaulah kemampuan serta minat yang kita miliki.
Pikirkan secara serius dan mendalam hal-hal yang kita sukai, mampu kita kerjakan dengan baik, kepribadian yang kita miliki serta nilai-nilai yang kita yakini kebenarannya
3. Cobalah mencari tahu jenis-jenis karir/pekerjaan yang mendekati dengan diri kita antara lainkemampuan serta minat yang kita miliki, latar belakang pendidikan kita, gaji yang kita harapkan, kondisi kerja yang kita inginkan serta hal-hal lain yang akan memberikan kejelasan arah dan fokus karir/pekerjaan kita
4. Bandingkanlah keterampilan dan minat yang kita miliki dengan jenis karir/pekerjaan yang telah kita pilih. Jadi, karir/pekerjaan yang paling sesuai dan dekat dengan diri kita sangat mungkin menjadi karir/pekerjaan bagi kita
5. Kembangkanlah tujuan karir/ pekerjaan yang kita pilih. Hal ini akan menjadi panduan yang sangat penting bagi kita untuk menyusun langkah-langkah taktis selanjutnya
6. Pendidikan dan Pelatihan.
Ikutilah pendidikan atau pelatihan yang mendekatkan kita dengan tujuan karir/perkerjaan yang telah kita buat
7. Keuangan.
Kita mungkin akan berpikir mengenai sumber-sumber dan besarnya uang yang kita butuhkan untuk mewujudkan karir kita
8. Mendengarkan pendapat orang lain.
Cobalah minta nasehat dari beberapa sumber yang kita yakini dapat membantu anda memberikan penjelasan dan arahan megenai karir/pekerjaan pilihan anda.
Perencanaan karir membuat kita dapat melihat secara lebih jelas lagi mengenai sumber penghasilan bagi kebutuhan hidup kita. Karir berbeda dengan perkerjaan, karir bisa berupa pekerjaan tetapi pekerjaan belum tentu sebuah karir.
Sebagai contoh, jika semenjak awal kita telah memiliki sebuah angan -angan utnuk bekerja pada satu bidang tertentu, maka dengan perncanaan karir kita akan terbantu untuk focus pada impian kita tersebut. Perhatian kita tidak akan teralihkan dengan banyaknya lowongan-lowongan pekerjaan yang tercantum di berbagai surat kabar. Dengan adanya perencanaan karir, maka jalan kita untuk mewujudkan pekerjaan yang telah kita inginkan akan semakin mudah dan semakin terencana, sehingga pada akhirnya akan menemukan kesuksesan seperti yang kita harapkan, jika kita benar-benar menerapkan proses tersebut secara cermat dan teliti, serta memiliki konsekuensi dan loyalitas dalam menjalankannya.














C. Kesimpulan
Berdasarkan materi yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik kesimpulan antara lain sebagai berikut :
1. Perencanaan karir membantu seseorang untuk teteap fokus pada karir apa yang telah ia inginkan sejak awal
2. Perencanaan karir memjadikan program yang telah dibuat tersusun dengan rapi dan mudah untuk dijalankan.
3. Perencanaan karir membantu seseorang dalam meraih impiannya dan kesuksesan di masa yang akan datang.






















DAFTAR PUSTAKA

Ekopriyanto.2008. Perencanaan Karir. sentra kegiatan islam fakultas teknik universitas sebelas maret solo.
Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung. 2004. Perencanaan karir dan Penilaian Kinerja. Bandung
http://id.wikipedia.org/wiki/Karier. Diakses pada 1 Mei 2011.
Mangkuprawira,Safri Prof.Dr. Tb. 2009. Perencanaan Karir Dan Kebutuhan Karyawan. http://ronawajah.wordpress.com/
Posting ini telah dilihat sebanyak (kali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar